Blitz Production Manjadi salah Satu Sponsor Acara 35th Dwi Sapta Grup Di Hotel Darmawangsa jakarta

Blitz Production Divisi Lighting Rental and Design dalam Acara 35th Dwi Sapta Grup.
Lighting Designer Herry W Nugroho

       ( Repost ) Jakarta - Tidak banyak perusahaan advertising agency lokal yang bertahan lebih dari 35 tahun dan mampu bersaing dengan perusahaan multinasional. Salah satunya, Dwi Sapta Group, yang didirikan oleh Adji Watono. Namun, bukanlah perkara mudah menggapai posisi yang dimulainya hanya sebagai tukang foto. Dengan semangat dan kesabarannya, Dwi Sapta Group mampu menjadi top 3 advertising agency di Indonesia.
Berdasarkan pengalaman Adji watono membesarkan Dwi Sapta Group selama 35 tahun, Agung Adiprasetyo (Ceo Kompas Gramedia 2006-2015) selaku penulis buku tertarik membuat biografi mengenai sosok Adji Watono. Alhasil, hadirlah buku biografi berjudul "Kisah Sukses Tukang Foto Menjadi Boss Advertising - Pengalaman 35 Tahun Membangun Dwi Sapta".
Dalam buku tersebut, banyak membongkar resep-resep dan strategi Dwi Sapta untuk membangun merek klien yang ditanganinya. Selain itu, buku setebal 306 halaman ini juga berisi kisah pribadi, pengalaman, dan falsafah hidup yang mewarnai perjuangan pria kelahiran Kudus, 17 Mei 1950 tersebut.
"Saya bersedia menulis biografi Adji Watono yang menggambarkan upayanya selama 35 tahun membangun Dwi Sapta. Saya selalu suka orang-orang yang tabah, ulet, dan kreatif membangun sesuatu dari nol hingga sukses, juga terlebih lagi karena harapan bahwa mudah-mudahan kiat dan pandangan Adji watono bisa menjadi inspirasi dan bahan belajar yang baik buat siapa pun yang ingin menjadi wirausahawan sukses," jelas Agung.
Buku tersebut, tegas Agung, berbeda dengan tiga buku Adji watono sebelumnya (Advertising that sells, Advertising that Makes Money, dan IMC that sells).
"Buku biografi ini lebih banyak menceritakan hal pribadi yang terasa melankolis. Karena roh dan filosofi Dwi Sapta terbangun karena kultur dan warna sebuah organisasi dibentuk oleh pandangan atau sikap founder atau pimpinan tertingginya," kata dia.
Boleh dibilang, kata Agung, filosofi pandangan dan sikap selalu bisa menjadi inspirasi dan bahan belajar dan pandangan yang mengapa perusahaan tersebut mengapa sebuah perusahaan bertumbuh, dan sanggup melewati ujian badai serta angin ribut.
"Walaupun ada banyak dari masa sulitnya, tetap saja cerita perjuangan Dwi Sapta dari kertas polos hingga masuk dalam daftar biro iklan Indonesia terkemuka, yang bukan hanya sanggup bersaing dengan jagoan lokal, layak disimak," terang Agung.
Indah Handayani/FER
Investor Daily


















Previous
Next Post »